Sebuah Coretan

Rabu, 25 Mei 2011

SATU SAJA....^_^

Satu SAJA!!!!!


Tuhan, dari dulu aku tak pernah minta banyak, satu saja, kirim dia, nikahkan kami. Terlalu banyak yang datang malah bikin pusing, pusing bagaimana menyikapinya. Perempuan takdirnya dipilih bukan memilih, tapi apa iya??????kita sebagai perempuan bakal nrimo ing pandum, asal mbojo, sing penting punya suami, picik sekali...perempuan g boleh memilih????!!!kata siapa???hanya orang – orang yang tak punya pilihan dan tak ingin memilih yang terbaik untuk hidupnya yang punya slogan kuno jaman Siti Nurbaya, ini milinium bung!!!jaman RA Katini. Sejak kenal prajurit negara, akhir Desember 2010 pe pertengahan Mei 2011, saat aku menulis ini, 5 bulan dah berlalu, dah 3 laki – laki aku kasih lampu merah, padahal diantara kita tidak ada ikatan apa-apa, hanya kata “ kalo jodoh tidak akan kemana “, tak ada komunikasi yang terjalin. Tapi aku PD aja, yakin aja, percaya aja..” rugi laki – laki yang menyia – nyiakan aku “, slogan yang tertanam dihati biar g terlalu sakit hati...hehehehehe. Yakinku masih ada, tertanam dengan kokoh...tanggal 9 Mei, prajuritku pulang....Tuhan berkehendak lain, rencana tinggal rencana...tanggal 15 Mei, prajuritku pulang.....Tuhan berkehendak lain, rencana tinggal rencana. Sebelum tanggal 9 Mei aku selalu berdoa “ Tuhan, bukan bermaksud mendikteMU, tapi jadikan prajuritku adalah imamku, kirim prajuritku pulang...amien “, setelah tanggal 9 Mei aku berdoa “ Tuhan, hamba pasrahkan masalah hamba dengan prajurit hamba, apapun kehendakMU hamba ikhlas, karena Engkou adalah sutradara terbaik di dunia, hamba hanya minta satu saja, kirim dengan segera dan nikahkan kami...amien “. 18 Mei 2011..kembali ada yang datang, sebuah pilihan, seorang prajurit, sama sepertimu....tapi kenapa dia lebih menyenangkan, kami bisa berdiskusi, kami bisa tertawa lepas...sesuatu yang jarang ada diantara kita, usia kalian memang berbeda, 25 dan 28....hufffftttt, pilihan kembali datang, date line atas kepulanganmu belum usai dan kembali aku dihadapkan pada sebuah pilihan, atau ini jawaban Tuhan????


TUHAN....beri aku satu saja, kirim dia dan nikahkan kami.

Orang miskin VS orang kaya????

Orang miskin VS orang kaya


Huftttt.....kata ini terdengar sangat garang karena yang ada dibenak kita adalah perbedaan yang sangat memekakkan mata, si miskin dengan gubugnya yang seolah – olah telah lelah berdiri dan tak mampu lagi berdiri dengan tegap, sedangkan si kaya dengan gedung yang kokoh tinggi menjulang menantang langit memancarkan kesombongan rupiah – rupiah mereka yang teronggok dipeti megah yang disebut BANK.


Kapan bumi kita yang kaya raya ini menekan perbedaan yang menyakitkan hati, membuat kaum miskin merasakan kemajuan dalam hidup mereka, paling tidak anak – anak mereka 1 jengkal lebih baik dari pada mereka. Tapi kenyataan berkata lain, sangat lain, yang miskin tetap miskin dan yang kaya semakin kaya. Kehidupan seolah – olah hanya milik orang kaya, kebijakan yang dibuat pemerintahpun sebagian besar adalah diperuntukkan untuk kaum “ the have “, apapun yang tersedia sebagai fasilitas untuk melangkah maju, menuju perubahan kearah yang lebih baikpun tak berpihak pada mereka yang miskin. Kasihan orang miskin, mereka tak diperhatikan, mereka terabaikan dan mereka tersingkirkan. Kaum kaya semakin merajalela, merajakan uang sebagai pembeli semua hal, pekerjaan, kedudukan maupun kebijakan.


Aku hanyalah seonggok daging yang bernyawa yang disebut kaum hawa, yang sering kali miris menatap perbedaan yang ada, tagis haru dan rasa iba tak bisa terkungkung, mereka melompat keluar membuat kaki ini melangkah, tangan ini terulur, mulut ini berucap dan hati ini berniat diiringi alunan dzikir “ teruslah bersedekah “, berikan hak orang lain yang serselip pada tiap – tiap rupiah yang ada.


Rasa dan Asa...

Sebuah rasa dan sebuah asa

Seorang gadis remaja dewasa mengalami sebuah dilema, dilema cinta yang dirasa aneh dan menyiksa. Dalam doa dia berkata, aku sangat menginginkannya, aku sangat merindukannya, aku sangat ingin melihatnya. Dalam doa dia memaksa, berikan dia sebagai imam dunia, kirimkan dia untuk membawanya ke akherat yang penuh cinta. Dalam tiap nafas yang terhempas yang ada hanya ingin, yang ada hanya dia. Dalam fikirannya yang selalu melogika sesuatu yang ada hanya “ ANEH “...mendambakan sesuatu yang dia sendiri belum pernah tau seperti apa dan bagaimana. Dalam sejarah hidupnya hanya ada 2 cinta, 2 kisah cinta yang aneh, cinta yang membawanya sebagai pemegang kendali cerita sekaligus sebagai perempuan terindah bagi mereka. 2 mahluk adam yang unik, yang memiliki sisi lain kehidupan yang perlu ditaklukkan, membawa adrenalin pembawa perubahan muncul dan berreaksi mencari simpul – simpul penyimpangan dan mencoba menguraikannya, meluruskannya. Dalam perjalanan hidupnya selepas itu, dia mati rasa, mahluk adam yang dijumpainya terlalu biasa, tak ada kisah ataupun cerita, sampai akhir waktunya tiba, sebuah rasa dan sebuah asa kembali ada....dia kembali menemukan adam yang unik, rasa “ ANEH “ untuknya, sebuah cerita yang indah ingin segera dia ciptakan, menempatkan kembali dirinya sebagai perempuan terindah untuk sang adam.