KAMU dan AKU
Aku tau kita beda 4,5 tahun, usiamu lebih muda dariku. Kita banyak
kesamaan, dari hal yang besar sampai hal yang sepele, dari kegemaran sampai
alergi...sampai – sampai sifat cuex kitapun sama, bedanya adalah kamu terlalu
cuex dan aku agak cuex, aku harus berusaha extra untuk menggerakan pikiranku
bahwa posisiku kali ini bukanlah seorang bidadari yang dipuja – puja oleh sang
pangeran. Untuk memulai memperhatikanmu, keep in touch berkomunikasi dan tetek bengek
umumnya orang saling menyayangi..huft, awalnya begitu susah, mungkin karena
selama ini aku tipe perempuan pasif, cuex, masa bodo..maklum selalu
diperhatikan extra dan selalu dinomer satukan. Ternyata seru juga memberikan
perhatian extra walau kadang sakit kala responnya biasa aja...huft, ga tau ya
kalau untuk melakukan itu semua aku harus berjuang melawan ego “merasa
berharga” dalam diri. Apapun itu i love you so much honey, aku ga akan pernah
menyerah untuk tetap dan selalu memperhatikanmu.
Ada apa dengan kita????
“Menikah, semua orang yang belum menikah pasti ingin menikah”
Ini adalah jawaban yang ku berikan atas pertanyaan “apa kamu belum ingin
menikah?”
Kita menjadi lebih dekat dan akhirnya memutuskan untuk bersama menjalani
hari - hari dengan tujuan menikah. Tidak hanya sekali atau dua kali aku
bertanya “sudah yakin?sudah siap?” dan kamu selalu menjawab “yakin dan siap”. Aku
tidak hanya bertanya kepadamu, akupun bertanya kepadaNYA, meminta kemudahan
untuk kita, bahkan terlalu serakah berdoa karena doa yang kupanjatkan tidak
hanya untuk hubungan kita sekarang tapi juga pernikahan kita “ ya Robb, bila
Engkau meridhoi rencana pernikahan kami,permudah dan perlancarlah, jadikan
pernikahan kami nantinya adalah pernikahan yang menenangkan, pernikahan yang
Engkau titipi dengan rejeki yang berlimpah dan manfaat, dikaruniani anak – anak
yang sholeh dan sholehah, jadikanlah kami pasangan dunia akherat yang penuh
kasih sayang...amin”.
Semangat yang kou tujukan membuat aku dan keluargaku juga bersemangat,
membantu mewujudkan apa yang menjadi inginmu. Tetap ada acara tapi sederhana. Orangtuaku
tidak ingin anaknya menikah dengan ala kadarnya dan untuk menghormati
keluargamu tentunya, maka orangtua ku mempersiapkan sedikit demi sedikit karena
keadaan kami yang tidak punya banyak budget.
Sekarang aku ga tau kemana semangat itu?berkali – kali, jauh – jauh hari
aku selalu memintamu untuk sharing apapun bab pernikahan kita dengan orang
tuamu, karena kita menikah bukan hanya kita yang menikah tapi keluargamu menikahi
keluargaku, kita juga ga tau keinginan bapak ibu, kita ga tau adat istiadat
yang dianut, pernikahan tidak sesimpel apa yang kita bayangkan karena ini
melibatkan keluarga kita masing – masing.
Sesuatu terjadi, pemikiran yang aku ga tau karena kamu belum mau berbagi.
“bapak menyarankan supaya kuliah dulu, katanya takut ga bisa konsentrasi bila
sudah berkeluarga” dan kamu menjawab “aku bisa,aku berani
bertanggungjawab”...”ya sudah terserah kamu” ujar bapak.
“bapak menyarankan untuk kuliah dulu tapi bapak ga melarang mas menikah”
kata yang kau ucapkan untuk menyimpulkan ceritamu.
Kita membahas hal ini di hari rabu dan setelah itu bahkan sampai hari ini
kamu g nyaman buat bercerita dan g bisa diajak bercanda. “jujur mas terpikir
terus bab pernikahan”. Kamu tau aku begitu terbeban dengan jawabanmu, aku
merasa sangat bersalah, aku merasa membebanimu...huft, maafkan aku.
Bila menurutmu aku tidak pantas untuk engkau perjuangkan dihadapan bapak
ibumu, aku tak akan memaksa, aku tidak ingin membuatmu tertekan dan terbeban.
Aku menyayangimu melebihi aku menyanyangi diriku sendiri, maafkan bila
keberadaanku membuatmu terbeban.
Singkat cerita atas kemlempemanmu..kaya krupuk aja,dengan bekal diskusi
dengan Alloh..weiz,emh..ora garep crita prosese..intinya akhirnya semua aku
akhiri..”sudahlah mas,toh mas g punya solusi,bahkan g berusaha mencari
solusi,Lusi g mau jadi beban pikiran atas keadaan yang tidak memungkinkan Lusi
untuk menunggu 3 tahun lagi sampai mas lulus S2,Lusi g apa – apa,jaga kesehatan
dan semoga mas jauh lebih baik dan lebih bahagia...amiin”.
I believe in You God,he is not good for me,for my Islam.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda