Sebuah Coretan

Senin, 21 Desember 2009

BU...

Tepat tanggal 22 Desember 2009, hari Selasa...


BU, tiada kata yang bisa kuucap untukmu melebihi indahnya Doamu untukku..
BU, tiada balasan yang sanggup ku beri atas kesabaranmu membesarkanku..

BU, aku bukan anak yang sepenuhnya selalu membuatmu bangga..
BU, kala kuinggat amarahmu karena kebadunganku dan perdebatan kecil kita atas sebuah masalah yang selalu kita ributkan, itu semua membuat mata ini berair, walo aku tau bulir2 air mata ini tidak akan bisa mengobati capekmu dalam mengurus anakmu yang badung ini....aku sadar bu...
BU, sekarang aku sudah besar, tidak akan ada lagi amarahmu karena badungku dan tidak akan ada lagi perdebatan kecil karena masalah itu telah berlalu...maafkan aku bu...
BU, aku janji, aku tidak akan membantahmu lagi, aku tidak akan mempertahankan sesuatu yang tidak kou suka, aku akan senantiasa menurutimu...aku menyayangimu bu...

BU, aku bangga mempunyai ibu sepertimu walo dulu aku sering marah karena kou tidak menyukai apa yang aku suka, aku menjadi anak yang pembangkang karena aku selalu salah dimatamu, bahkan sering karena kou terlalu kesal padaku kou ucap kata2 yang semestinya tidak kou ucap....sungguh berdosanya aku padamu bu...kasih sayangku pada seseorang telah membuatku melawanmu...aku akan menebus kesalahanku bu...

BU, i love u bu...
semoga kesabaran tetap ada padamu, kesehatan tetap bersamamu, islam dan iman tetap mendapingimu, tawakal tetap terpatri dijiwamu, rizkiNya tetap mengalir untukmu, anak2 yang solehhah tetap mendoakanmu, suami yang sholeh tetap memimpinmu menuju shurga...

Tuhan Robbku..aku mohonkan padaMu, lindungilah ibuku selalu..Amien.

I love you ibu...selamat hari ibu.