Sebuah Coretan

Senin, 09 Juli 2012

MABUR

MY FIRST FLIGHT
Naik pesawat.....it is my dream, paling tidak sekali dalam hidupku aku ingin naik pesawat, syukur alhamdulilah bila itu adalah perjalanan to be Haji. Dulu sang kesatria pernah menawarkan kesempatan untuk naik pesawat, tapi menurutku itu adalah pemborosan karena “ de, naik pesawat yuk, Jogja Jakarta trus balik lagi Jakarta Jogja, katanya pengen naik pesawat? “
Yang ini jauh lebih seru, go to Pekanbaru...Riau...hanya berdua dengan seorang anak SD kelas 3 dengan usia 8 tahun dan ini adalah my first flight.
“ lus, kamu liburan ga ada jadwal tour ke Bali kan?ke Riau aja ya sama Shinta?Putri juga sudah kangen sama kamu, om Bimo sibuk. Kamu keJKT sendiri ya?Shinta brangkat besok dan meh ke Studio Trans dulu, kamu berani to? “
Naik kereta sudah ga dapat tiket, naik bis??????????ow ow ow..jadi inget jaman dulu kala, selepas SMA pergi ke karawang buat tes pramugari naik bis sendirian dan nangis di perjalanan karena takut....cemen banget ya!!!!tapi itukan dulu???
Ada perdebatan kecil antara ibu dan bapakku. Ibu tidak mengijinkan karena khawatir dan bapak memperbolehkan karena buat bapakku, aku tu bukan perempuan murni, maksudku, aku tu bisa diandalkan dan bisa jaga diri....betina tangguh lah, nek ora mudeng ya tomboylah.
Kamis sore naik bis Bisnis non AC karena aku ga suka dengan dinginnya AC, mungkin karena selama 1 tahun aku pernah bekerja di IT TELKOMSEL yang ruangannya zuper duper dingin, sampai – sampai aku selalu berjaket kulit saat dikantor, hal yang sama juga aku rasakan pada benda yang namanya ES, hampir 6 tahun aku berkecimpung dalam dunia ES...(jualan es_red), intinya sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, bikin jeleh!!!!!!!!!!!!!!
Jum’at pagi sampai dengan selamat..
Menuju cijantung, markas besar Kopasus, karena ada titipan adikku yang harus aku berikan pada pak Kopasus.
“ ke Karawangnya nanti sore aja ya?jam 5an, bis ke sana tu banyak dan bagus – bagus, y?atau ga usah aja?besok tak antar ke Bandara? “
“ lusi tidur di barak??enak aja!!jam 3 aja, nanti waktu lusi disana ga banyak, ada 2 tempat yang harus lusi kunjungi, ga pa – pa ya? “
Menuju Karawang guna berkunjung ke tempat saudara...bahagianya bertemu dengan mereka...ngobrol dan bersenda gurau.
Kring – kring, Hpku berbunyi...
“ lusi, om sudah beli tiket, minggu pagi sudah disini ya? “
Sabtu sore menuju Jakrata..
Naik kereta menuju stasiun Cikampek..layaknya disinetron “ LUSIA “ nama yang tertulis dikertas, seorang lelaki bernama Pak Tulus, sopir pribadi om diJKT.
Minggu pagi menuju bandara Soekarno Hatta..
“ aku takut mba, dah lama banget ga naik pesawat “ ucap Shinta.
“ tenang aja, kan ada mba lusi “ jawabku.
“ mba lusi dah berapa X naik pesawat? “ tanya Shinta.
“ ga terhitung, pokoknya nanti kita pegangan tangan, berdoa dan bercerita...oke? “ ucapku ngibul buat menenangkannya.
Ga seperti stasiun atau terminal, di Soekarno Hatta hanya boleh diantar sampai tempat check in, masih ada lorong panjang yang harus disusuri, dengan sikap seolah – olah sudah biasa naik pesawat alias PD, ku tapaki jalan dan ku lewati prosedur keadministrasian.
Sriwijaya Air menuju Pekanbaru, 03 Juli 2011.
( keseruan cerita di pesawat, di riau dan kembali lagi dengan Lion Air dilanjutkan dengan armada Bus ke kampung halaman tidak aku tulis karena terlalu banyak hal – hal seru yang bisa ditulis, bisa – bisa page di blog gak cukup ).