MABUR
MY
FIRST FLIGHT
Naik
pesawat.....it is my dream, paling tidak sekali dalam hidupku aku ingin naik
pesawat, syukur alhamdulilah bila itu adalah perjalanan to be Haji. Dulu sang
kesatria pernah menawarkan kesempatan untuk naik pesawat, tapi menurutku itu
adalah pemborosan karena “ de, naik pesawat yuk, Jogja Jakarta trus balik lagi
Jakarta Jogja, katanya pengen naik pesawat? “
Yang
ini jauh lebih seru, go to Pekanbaru...Riau...hanya berdua dengan seorang anak
SD kelas 3 dengan usia 8 tahun dan ini adalah my first flight.
“ lus,
kamu liburan ga ada jadwal tour ke Bali kan?ke Riau aja ya sama Shinta?Putri
juga sudah kangen sama kamu, om Bimo sibuk. Kamu keJKT sendiri ya?Shinta
brangkat besok dan meh ke Studio Trans dulu, kamu berani to? “
Naik
kereta sudah ga dapat tiket, naik bis??????????ow ow ow..jadi inget jaman dulu
kala, selepas SMA pergi ke karawang buat tes pramugari naik bis sendirian dan
nangis di perjalanan karena takut....cemen banget ya!!!!tapi itukan dulu???
Ada
perdebatan kecil antara ibu dan bapakku. Ibu tidak mengijinkan karena khawatir
dan bapak memperbolehkan karena buat bapakku, aku tu bukan perempuan murni,
maksudku, aku tu bisa diandalkan dan bisa jaga diri....betina tangguh lah, nek
ora mudeng ya tomboylah.
Kamis
sore naik bis Bisnis non AC karena aku ga suka dengan dinginnya AC, mungkin
karena selama 1 tahun aku pernah bekerja di IT TELKOMSEL yang ruangannya zuper
duper dingin, sampai – sampai aku selalu berjaket kulit saat dikantor, hal yang
sama juga aku rasakan pada benda yang namanya ES, hampir 6 tahun aku
berkecimpung dalam dunia ES...(jualan es_red), intinya sesuatu yang berlebihan
itu tidak baik, bikin jeleh!!!!!!!!!!!!!!
Jum’at
pagi sampai dengan selamat..
Menuju
cijantung, markas besar Kopasus, karena ada titipan adikku yang harus aku
berikan pada pak Kopasus.
“ ke
Karawangnya nanti sore aja ya?jam 5an, bis ke sana tu banyak dan bagus – bagus,
y?atau ga usah aja?besok tak antar ke Bandara? “
“ lusi
tidur di barak??enak aja!!jam 3 aja, nanti waktu lusi disana ga banyak, ada 2
tempat yang harus lusi kunjungi, ga pa – pa ya? “
Menuju
Karawang guna berkunjung ke tempat saudara...bahagianya bertemu dengan
mereka...ngobrol dan bersenda gurau.
Kring
– kring, Hpku berbunyi...
“
lusi, om sudah beli tiket, minggu pagi sudah disini ya? “
Sabtu
sore menuju Jakrata..
Naik
kereta menuju stasiun Cikampek..layaknya disinetron “ LUSIA “ nama yang
tertulis dikertas, seorang lelaki bernama Pak Tulus, sopir pribadi om diJKT.
Minggu
pagi menuju bandara Soekarno Hatta..
“ aku
takut mba, dah lama banget ga naik pesawat “ ucap Shinta.
“
tenang aja, kan ada mba lusi “ jawabku.
“ mba
lusi dah berapa X naik pesawat? “ tanya Shinta.
“ ga
terhitung, pokoknya nanti kita pegangan tangan, berdoa dan bercerita...oke? “
ucapku ngibul buat menenangkannya.
Ga
seperti stasiun atau terminal, di Soekarno Hatta hanya boleh diantar sampai
tempat check in, masih ada lorong panjang yang harus disusuri, dengan sikap
seolah – olah sudah biasa naik pesawat alias PD, ku tapaki jalan dan ku lewati
prosedur keadministrasian.
Sriwijaya
Air menuju Pekanbaru, 03 Juli 2011.
(
keseruan cerita di pesawat, di riau dan kembali lagi dengan Lion Air
dilanjutkan dengan armada Bus ke kampung halaman tidak aku tulis karena terlalu
banyak hal – hal seru yang bisa ditulis, bisa – bisa page di blog gak cukup ).
2 Komentar:
cemen....n katro ya...hahahahaha
ya ben!!!katro be diwaca...:)-
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda