Sebuah Coretan

Minggu, 17 Oktober 2010

Seorang Tukang Parkir S1

Seorang tukang parkir S1 ekonomi

Assalamualaikum nduk ayu, lama gak kelihatan, kemana aja?dah ngajar ya?pa dari kampus?

Sapaan dari seorang tukang parkir yang terlontar kepadaaku sembari membuka penutup jok Shogun AA 2207 BM-ku tercinta.

Waalaikumsalam wr wb, aku cuma tersenyum sambil memberikan uang sebagai tanda terimakasih karena sudah memberi penutup jok pada motorku..:)

Sambil memberikan kembalian, beliau berujar lagi…nduk ayu dah GTT po?hati - hati ya cari jodohnya, jangan terjebak dengan laki – laki iblis, egois dan hanya mementingkan nafsunya saja.

Aku menyeringitkan dahi, what is the metter?something wrong with me?

Atau dah PNS?kalau belum aku doain tahun ini PNS…amien. Negara defisit gara – gara kebanyakan guru honorer..tahun ini honorer dihapus, semua nanti PNS umum, kamu punya kesempatan untuk itu.

Aku hanya menjawab dengan tersenyum…Amien.

Motorku sudah menyala dan siap melaju saat beliau berujar…

Sik – sik, aku meh tanya sesuatu, tapi maaf sebelumya, kamu orang intelektual, berpendidikan, maaf lho ini…kamu seorang perempuan muslim, wajah kamu manis dan lembut..apa si tujuan kamu hidup nantinya?pada akhirnya kamu pengin jadi apa si?

Dengan tersenyum simpul dan mataku menatapnya aneh…aku hanya ingin menjadi istri yang solehah.

Beliau terlihat lebih semangat sambil berujar…kok kamu pintar…bagus sekali tujuan akhir hidupmu?tapi untuk mewujudkan itu semua bila kamu masih seperti ini akan sulit, kamu gak boleh lihat laki – laki dari lahiriahnya saja, kamu harus terbuka, membuka diri dan hati, terima semua yang datang, pancing mereka dengan otakmu, rekam semua perbincangan, jawaban, diskusi, dan canda tawanya, telaah, mana yang terbaik untuk menjadi pemimpin dunia dan akheratmu, yang bisa selalu membawamu mendekat dan lebih mendekat kepada Sang Maha Pencipta…bla..bla..bla…?????

Emhhhhhhhhh….dari gaya bicara, beliau bukan tukang parkir sembarangan, terlihat berwawasan, punya idiologi, radikal, paham agama…dan yang pasti akhirnya aku putuskan untuk mematikan motorku dan mendengarkan ceritanya tentang agama, aqidah manusia dalam beragama….dan ternyata dia adalah tukang parkir yang bertitel S1 ekonomi dari sebuah universitas terkenal di Jakarta dan bekerja sebagai staf HRD bagian intervieu disebuah bank terkemuka yang sekarang hampir bangkrut, dengan pesangon 100jt beliau memilih pulang kampung, dan mendalami aqidah dalam beragama, dan sekarang beliau sembari membimbing anak – anak yang terjerumus dalam lubang dosa.

Pak, boleh tanya?

Silahkan, dia berujar…

Bagaimana cara kita mengetahui apa yang menjadi keyakinan dalam hati kita itu berasal dari Allah, bukan bisikan setan?

Begini, aku sangat yakin bahwa hati setiap manusia itu bersih, yang kotor itu ini ( sambil menunjuk kepalanya ), otak kita, pikiran kita. Hati kita sebenarnya bila memiliki keyakinan tidaklah pernah berubah, itu benar – benar dari Allah, tapi setan dalam pikiran, dalam otak kita yang membuat hati kita berubah, sehingga kita ragu dengan apa yang telah kita yakini. Sebenarnya tugas manusia itu gampang, pagi hari solat Dhuha meminta rejeki yang halal untuk hari ini dan dini harinya solat Tahajud memohon ampun atas dosa yang telah diperbuat dari pagi sampai malam…itu aja, mudahkan?pagi minta rejeki, malam mohon ampun…jadi kenapa pikiran dan otak kita selalu khawatir, negative thingking pada Allah dan manusia lain, ndresulo, ikhlas sajalah menjalani kehidupan, dengan begitu kita akan lebih bersih dari setan yang senantiasa mengganggu pikiran dan otak kita sehingga hati kita bersih, kita bisa mendengar lebih jelas kata hati kita tanpa pengaruh pikiran dan otak kita. Kamu gak usah khawatir, jodoh yang terbaik sedang dipersiapkan Allah untuk mu. Boleh aku menilaimu?

Emmmmmm…orang HRD, mengintervieu orang, pasti paham karakteristik dan sikologi orang…boleh pak, kenapa gak?

Kamu itu orangnya kelihatannya gampang tapi susah sekali didapat dan itu bagus karena sampai saat ini kamu jadi tetap waras, kamu dulu kuliah dimana?

Jogjakarta…

Wah kamu harusnya bersyukur atas kewarasan kamu sampai tidak tercemar dan terkontaminasi pergaulan gak bener…..kamu cerdas, pintar sekali meyakinkan orang…tapi ada 1 hal yang membuatmu lemah, kamu itu kalau sudah menyukai laki – laki susah sekali berpaling, pikiran, tenaga, daya dan upaya kamu hanya bertujuan untuknya, payah!!!padahal kamu ingin menjadi solehah, kamu tau bahwa kita boleh mencintai sesuatu tapi kadarnya tidak boleh melebihi cinta kita kepada Allah. Apa yang kamu cari darinya?siapa namanya, aku bisa tau walau hanya lewat nama.

Aku tersenyum, kok kaya peramal?tapi bener, aku memang seperti itu, sampai saat ini, 27th, hanya ada 2 orang yang bisa membuatku senantiasa berdoa untuknya, menyebut namanya dalam tiap yasinku, membuat sabar dan ikhlasku bertambah…yang datang mencoba mengetuk pintu hati silih berganti, tapi enggan itu selalu ada.

Pelan tapi pasti aku sebut namanya…

Beliau diam…lalu, dia menggeleng kepalanya, dia dan kamu titik kolminasi islam imannya berbeda. Lahiriah dia baik, penyayang, sabar, pengertian, perhatian, dari fisik juga lumayanlah, tapi dia juga sangat keras, kalau sudah mau ini dan begini kamu pasti kalah, kalian satu hati dan rasa, dia punya cewe lain ya?

Dia gak punya cewe lain, dia memang punya pacar..

Lha kok?lha kamu?

Aku dan dia sudah berpisah lama, 4 tahun yang lalu..

Tapi kenapa ikatan hati dan batin kalian sangat kuat, batiniah dia hanya kepadamu, ingin sekali memilih dan bersamamu, tapi lahiriah dia punya kebutuhan lain, kasihan cewe itu..dia laki – laki yang masih belum bisa mengendalikan apa yang menjadi inginnya. Sudahlah, kamu berdoa saja, mantapkan apa yang menjadi tujuan hidupmu…kamu harus terus mencari, jangan enggan membuka diri, temukan laki – laki yang bisa menjadi pemimpin dunia dan akheratmu, membawamu lebih dekat dengan Allah.

Tak terasa mulai petang, magrib akan segera datang dan berkumandang…

Tetaplah menjadi kamu yang seperti ini, yang waras…solat malam 7 hari jangan sampai putus, kalau ketiduran, ulangi dari awal lagi, berdoalah, perbanyak baca Al-Ikhlas, yakinlah dihari ke 8 kamu akan menemukan jawaban atas keyakinanmu, kembali untuk tidak pernah pergi atau pergi untuk tidak pernah kembali. Memang sudah jarang laki – laki baik, tapi senantiasa ada untuk perempuan waras seperti kamu, bukankah kamu sedang penasaran dengan seseorang?cari tau dia, jangan malu, sudah magrib, pulang sana!!!

Seolah dapat surat dari Allah..ya, SEMANGAT!!!Engkou memang tiada hentinya membimbing jalanku, melimpahhiku dengan perhatian yang tiada putusnya…Alahamdulilah.

Dikutip dari pembicaraan di jalan Pemuda, di depan Counter Rajane, depan Mataram Sakti hari Senin tanggal 11 Oktober 2010 jam 5 sorean antara aku dan pak parkir yang aku sendiri tidak tau siapa namanya, yang baru 4 kali ini bertemu dan sama sekali tidak pernah mengobrol sebelumnya selain bertransaksi uang tanda terimakasih atas diselimutinya jok Shogun AA 2207 BM-ku.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda