Sebuah Coretan

Minggu, 17 Oktober 2010

Curhat On Air one

THE LAST CURHAT on AIR

Kemarin ku dengar
Kau ucap kata cinta
Seolah dunia
Bagai dimusim semi
Kau datang padaku
Membawa luka lama
Ku tak ingin seolah
Semua seperti dulu
Tak ingin lagi rasanya ku bercinta
Setelah ku rasa perih
Kegagalan ini membuat ku tak berdaya
Tak dapat lagi rasanya ku tersenyum
Setelah kau tinggal pergi
Biar ku sendiri tanpa hadirmu kini lagi

TAXI_hujan kemarin

Aku tidak pernah menjadi setan saat kou kembali mengeluh tentangnya, bahkan aku selalu memintamu untuk berfikir dan mengerti, bahwa tak ada manusia yang sempurna…hingga pada akhir curhat panjangmu terdengar helaan nafas menyerah “ sudahlah, mungkin ini takdir, hukuman atas semua perbuatanku, ini terakhir kali aku mengganggumu dengan keluhan dan harapanku tentangmu “…dan akupun tak banyak bawel ataupun mencaci maki dan bersumpah serapah..aku hanya berkata “ semoga Allah selalu melimpahkan ridho dan berkahNya untukmu, ikhlas dan tawakallah, jaga diri baik – baik dan jangan pernah tinggalkan solat “

Begitu dan begitu, berulang dan berulang, kembali dan kembali…

Hingga pada akhir titik keyakinan atas doa yang selalu aku panjatkan….Allah tidak benar – benar mengambilmu dariku, kou kembali dengan keyakinan yang sama, kita dan keluarga cemara….damai, tenang, penuh kasih sayang, nyaman dan sederhana.

Tapi ternyata, begitu dan begitu, berulang dan berulang, kembali dan kembali…

Allah berkata lain, atau memang ini “ panggung sandiwaramu “, sutradara yang luar biasa hebat dengan alur cerita dan pemilihan kata yang sangat sempurna.

Aku tak kan pernah mebencimu, aku mencintaimu hanya karena Allah, kita bertemu dan berpisah karena Allah, teruslah berjuang, jangan pernah putus asa untuk selalu memperbaiki diri,…menikahlah, 1 hal yang perlu kou ingat, bila kesedihan dan kehampaan menderamu, jangan kou ingat aku, karena saat itu juga hatiku perih, tetaplah tersenyum dan berbahagialah, karena saat itu juga aku tersenyum dan bahagia untukmu, aku akan selalu berdoa untukmu dan keluargamu, ikhlas dan tawakal, berkah dan ridoNya selalu bersama orang – orang yang soleh, semoga kita termasuk didalamnya…amien.

Aku
Telah di sakiti
Oleh Kamu
Aku
Tlah di khianati
Oleh Kamu
Kau tinggalkan ku
Dan membebankan ku semua ini
Engkau lepaskan
Semua tanggung jawabmu kepadaku
Tapi tak mengapa
Mungkin ini sudah jalannya
Aku bukanlah dewa
Tak pernah berbuat dosa
Aku manusia
Sama sepertimu
Seperti yang lainnya juga
Bukan tak memahamimu
Belajarlah tuk mengerti aku
Jangan hanya aku yang mengertimu
Slalu menuruti apa katamu..


ARMADA_bukan dewa


Yups…ini hanya sebuah cerita kehidupan, dimana kita selalu diuji olehNya dalam menggunakan otak dan hati kita, iman dan islam kita…berikir positif, tenang, sabar, ikhlas dan tawakal….kita hanya bisa meminta kepadaNya, sebut saja apa yang kita minta, tapi kita juga harus siapkan hati kita bila apa yang kita minta tak kunjung tiba….SEMANGAT!!!

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda