Sebuah Coretan

Jumat, 27 Maret 2009

...em RUTINITAS ya...

Rutinitas...

Hampir tiap hari kita melakoninya..right?
Terus menerus tanpa ada pilihan untuk ambil the secound rule.

Pernah ga kita mengamati, merasakan dan menghayati sisipan cerita pada tiap rutinitas yang kita lakukan tiap harinya....

Lucu memang...
Gini,

Tiap pagi sebelum aku berangkat kerja, aku mengantar keponakanku yang masih duduk dibangku SD kelas 1.

Alkisah....cie,

Dalam perjalanan menuju sekolah, start mulai dari pintu pagar rumah, didahului dengan kegiatan tetangga sebelah yang sedang memandikan burung piaraannya (tapi ini tidak setiap pagi aku menjumpainya),,,,

Lagi2 pintu portal gang RT 02 masih tertutup dengan hiasan indah sebuah tanda rambu2 dilarang masuk sangat terlihat jelas dan gagah berada ditengah gang (almost everyday), aku lewat gang RT 01, seorang ibu tua renta mengawali perjalananku menyusuri gang yang lebarnya kira2 2 meter, begitu sayup raut wajahnya, dengan tempelan koyo berbentuk kotak kecil didahi kiri dan kanannya, rambut yang sebagian besar telah beruban diikatnya kebelakang, kesan orang jaman dulu ditampakkan dengan baju jawanya, yaitu kebaya dan jarit yang melekat membalut tubuhnya yang kurus....dia adalah ibu pengorek sampah..gila aja, bawaanya tu lebih besar dari tubuhnya, karung segede gajah menempel indah dipunggungnya, wah kalo aku dah ga kuat, boyokku bisa kumat...heeee. Aku hanya bisa berdoa tiap kali aku menjumpainya, semoga beliou mendapatkan hasil yang maxsimal hari ini...amien. Aku berniat memberinya sesuatu, sedikit mencoba untuk membuatnya tersenyum..tapi, belum terlaksana..ibu tua renta itu tidak terlihat lagi...sampai hari ini aku menulis, aku belum melihatnya lagi..apa dia sakit? ato punya rute baru yang lebih banyak sampah yang dapat dipungut? entahlah sampai sekarangpun aku belum menemukan jawabannya...walohua’lam, semoga beliou baik – baik aja...Amien.

Pulang dari antar ponakan, hal yang selalu aku jumpai adalah aku selalu berpapasan dengan seorang perempuan muda, dengan rambut panjangnya, celana pencil yang ketat dan t-shirt minim yang menyertainya, hampir2 tiap aku berjumpa, dia selalu sedang melakukan transaksi telfon (entah ditelfon ato menelefon) sambil berjalan santai menuju tempat dia bekerja....sepertinya percakapan dia begitu asik, dengan senyum dan tertawa kecil dia berjalan...aku Cuma mau berpesan...AWAS MIGREN MBA???

Tepat pukul 07.45 aku menuju kantorku...

Tidak ada yang istimewa dalam perjalananku menuju kantor, sebenarnya ada satu hal yang menarik, tentang seorang bapak parkir yang berseragam polisi...tapi aku belum tau detailnya...aku akan menceritakannya lain waktu..

Pulang dari kantor pukul 17.00..

Diperlimaan Banyuanyar, ada seorang anak kecil (anak jalanan), badannya kurus, kulitnya hitam, dan bermuka masam (sama sekali tidak bersahabat), kata orang tu JUTEK!!! Mungkin karena dia tu marah, harusnya bermain e malah berada dijalanan untuk uang seribu duaribu??? Tapi tu anak aneh, tiap dia minta uang kepada pengendara yang berhenti, dia tu ga semangat, cuma berdiri disebelah orang yang naik kendaraan sambil otak atik letak topi pet yang tidak pernah lepas dari kepalanya, paling 2 detik trus berganti orang, tanpa mengeluarkan kata2 dan tanpa memelas...kesan ogah2an untuk minta uang sekedar receh tu jelas terlihat...anehkan? Terkadang dia nangis sendirian dibawah tiang lampu kota yang berada disebelah lampu rambu lalu lintas...ya ﷲ aku percaya Engkou Maha Pengasih dan Penyayang....Kebetulan aku membawa 1 kantong kresek yang berisi susu botol, jus botol dan 2 buah jeruk laukam, wah di begitu senang, mukanya yang masam berubah jadi ceria, sambil kuucapkan sesuatu...de!! Yang semangat dong minta2nya!!! Jangan ogah2an!!! Okre??? Dia cuma memberiku senyum kemudian berlari kecil menuju tiang lampu kota tempat ia biasanya menangis.

Tak banyak yang bisa aku ucapkan ketika melihat fenomena kehidupan diantara sederet rutinitas yang tiap hari aku jalani...Aku cuma berucap syukur, aku tidak perlu mengorek2 sampah demi menyambung nafas, aku tidak perlu berjalan kaki untuk menuju ketempat kerja, dan aku tidak perlu berada dijalanan...

Alhamdulilah..

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda